Menyalakan Lampu MenggunakanMagnetik Kontaktor dari Dua Tempat akan kami ulas lebih lanjut di dunia elektro
Dasar Teori :
1. MCB ( Miniatur Circuit Breaker
MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere (A), Kapasitas MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang digunakan harus memiliki logo SNI pada MCB tersebut.
Cara mengetahui daya maximum dari MCB adalah dengan mengalikan kapasitas dari MCB tersebut dengan 220v ( tegangan umum di Indonesia ).Beberapa kegunaan MCB :
a. Membatasi Penggunaan Listrik
b.Mematikan listrik apabila terjadi hubungan singkat ( Korslet )
c.Mengamankan Instalasi Listrik
d. Membagi rumah menjadi beberapa bagian listrik, sehingga lebih mudah untuk mendeteksi kerusakan instalasi listrik.
2. KONTAKTOR
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.
Prinsip Kerja Kontaktor
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Prinsip Kerja Kontaktor
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka magnet akan menarik jangkar
sehingga kontak-kontak bergerak yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.
3.LAMPU PILOT
Lampu pilot adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengecek ada tidaknya arus.biasanya di tandai dengan nyalanya lampu tersebut.funsi lampu pilot yaitu sebagai indikator.
Macam-macam lampu pilot:
1. lampu pilot dengan tegangan 110volt/220volt
2. lampu pilot dengan tegangan 12volt, 6volt dan 3volt
Alat dan Bahan :
- Kabel
- Tang Potong
- Cutter
- Obeng minus
- Obeng Plus
- MCB 1 fasa
- Kontaktor
- Lampu Pilot
- Tombol lampu
Langkah Kerja :
Rangkaian Running / Jogging
1. Ambil kabel secukupnya
2.Longgarkan skrup pada MCB dan masukkan 1 kabel pada MCB kemudian kencangkan kembali skrupnya.
3.Hubungkan kabel dari MCB ke tombol off (merah) atau NC.
4. Ambillah 1 kabel Masukkan salah satu ujungnya pada tombol off (merah) atau NC kemudian ujung satunya masukkan ke tombol on (hijau) atau NO pertama.
5. Ambil 1 kabel masukan salah satu ujungnya ke NO pertama kemudian ujung yang lain masukkan ke NO 13 Pada kontaktor.
6. Ambil 2 kabel masukkan salah satu ujung dari masing ? masing kabel ke tombol ON (hijau) atau NO bawah, kemudian masukkan salah satu ujung kabel ke NO 14 pada kontaktor dan ujung satunya masukkan ke tombol ON jogging (hijau) atau NC jogging atas.
7. Ambil 1 kabel masukkan ke NC joging bawah dan hubungkan ke A1 kontaktor.
8. Ambil 1 kabel masukkan ke NO joging atas dan hubungkan ke MCB.
9. Ambil 1 kabel masukkan ke NO joging bawah dan hubungkan ke A1 kontaktor.
10.Ambil satu kabel masukkan ke A2 kontaktor dan ujung yang lainnya masukkan ke skrup netral.
11.Masukkan 1 kabel lagi ke skrup netral dan hubungkan ke lampu netral.
12.Tambahkan 2 kabel yang ada di MCB sehingga kabel yang di MCB ada 4 buah. Kabel yang 1 di hubungkan ke NO pada kontaktor atas dan yang satu ke NC kontaktor atas.
13.Ambil 1 kabel masukkan salah satu ujungnya ke NO kontaktor bawah dan ujung lain ke lampu hijau.
14.Ambil 1 kabel masukkan salah satu ujungnya ke NC kontaktor bawah dan ujung satunya ke lampu merah.
Kalimat Kontrol
- Jika ON -1 ditekan K kerja, lampu hijau nyala, merah mati.
- Jika OFF ditekan K tidak kerja, lampu hijau mati, merah nyala.
- Jika ON -2 ditekan dan ditahan K kerja, lampu hijau nyala, merah mati.
- Jika ON -2 dilepas K tidak kerja, lampu hijau mati, merah nyala.
Gb. Rangkaian Pengawatan
reff : http://insyaansori.blogspot.com/2013/02/menyalakan-lampu-menggunakan-magnetik_12.html
0 comments:
Post a Comment