Monday 18 January 2016

Mengenal Penguat Komplementer OCL dan Quasi


Gambar di bawah ini menunjukan rangakaian penguat 20W HiFi (high fiderite) dalam rangkaian komplementer Quasi. Tingkat akhir dibangun oleh kedua transistor komplemen. T6 dan T7 yang mengendalikan T8 dan T9. Tingkat akhir yang terangkai di muka adalah tingkat depan T1 dan tingkat penggerak T3 transistor 2 yang terletak antara basis kedua transistor komplemen menstabilkan arus diam transistor akhir melawan goyangan tegangan sumber dan temperatur lingkungan pada saat goyangan tegangan sumber tegangan bias basis berubah dan lengan begitu sama kejadiannya arus kolektor transistor penstabil.
Rangkaian pengaman dengan T4 dan T5 menghindarkan pembebanan lebih transistor akhir pada pengendalian lebih dan hubung singkat pada keluaran yang tidak berbahaya, bahkan dapat kembali pada harga arus diam, dimana pada keluaran ditambahkan lagi dua dioda saklar cepat dari tipe BA 145 untuk membatasi tegangan lebih.

Keterangan:
  • BC 178 = driver, untuk mengendalikan sekaligus menguatkan signal input.
  • BC 107 = bufffer, untuk memenuhi arus input pada Tr BD135 dan BD 136.
  • BD 135 = buffer, untuk memberi arus basis yang cukup pada Tr BD 438.
  • BD 136 = buffer, untuk memberi arus basis yang cukup pada Tr BD 439.
  • BD 438 = penguat daya untuk signal input (+).
  • BD 439 = penguat daya untuk signal input (-).
  • Titik A = komponen untuk menetapkan arus diam.
  • Titik B = komponen yang berfungsi untuk menetapkan kesimetrisan keluaran.
  • Titik C = kompnen yang berfungsi menekan getaran frekuensi tinggi.
  • Titik D = sebagai hambatan umpan balik yang bertujuan memperlebar tanggapan frekuensi audio yang dikuatkan.
  • Titik E = rangkaian yang berfungsi menghilangkan cacat silang.
  • Titik F = merupakan arus diam pada kolektor transistor daya pada saat tanpa signal input.
  • Titik G = komponen yang berfungsi sebagai saklar cepat sekaligus sebagai pembatas tegangan lebih pada masing-masing transistor daya.

PENGUAT KOMPLEMENTER OCL
Prinsip kerjanya adalah pada saat signal input ? gelombang(+) Tr1 ON sebab basis mendapatkan bias (+) sehingga arus yang mengalir dari sumber(+) melalui Tr1 menuju LS lalu ke GND. Sedangakan Tr2 off sebab mendapat bias (-).


Pada saat signal input ? gelombang (-) Tr23 ON sebab basis mendapat bias (-) sehingga arus mengalir dari GND yang lebih (+) dari pada (-), yaitu melalui LS ke Tr2 menuju sumber tergangan(-), sedangakan Tr1 off karena mendapatkan bias (+).Kejadian diatas akan terus berlangsung selama signal input masih ada.

PENGUAT KOMPLEMENTER QUAD 1


Penguat komplementer dapat kita kuatkan daya keluarannya, jika kita dapat mengembalikan 2 transistor akhir yang bertipe sama. Tingkat penguat akhir dengan daya keluaran yang besar seperti ini memerlukan tingkat penggerak dan tingkat penguat depan yang dapat menyediakan arus yang besar untuk basis transistor akhir.
Rangkaian dasar penguat komplementer quasi diperlihatkan pada gambar di bawah, dimana T1 dan T2, C dan LS dirangkai sebagaimana penguat komplementer, masing-masing transistor komplemen mengendalikan satu transistor daya.
Pada signal ? gelombang(+) T1 ON dan melalui tegangan jatuh pada R1, maka T3 ON, kedua transistor mengalirkan arus yang besar melalui LS dan mengisi C.


Pada signal 1/ gelombang(-), T2 ON melalui tegangan jatuh pada R2, maka T4 ON.Arus mengalir dari C melalui kedua transistor dan LS dengan begitu C mengalami pengosongan. Nilai R1 dan R2 harus sama, dengan demikian kedua transistor daya dikendalikan dalam bentuk yang sama.

















reff : http://www.gatewan.com/2014/06/penguat-komplementer-ocl-dan-quasi.html


Video yang berkaitan dengan Mengenal Penguat Komplementer OCL dan Quasi


0 comments:

Post a Comment