Fungsi utama transistor adalah sebagai penguat sinyal dan sebagai saklar elektronik. Dibandingkan dengan Tabung Hampa, transistor mempunyai kelebihan antara lain bentuk fisiknya yang lebih kecil dan daya yang digunakan lebih kecil.
Basis merupakan pin untuk meng-aktifkan dan meng-non-aktifkan sebuah transistor. Emitor dan kolektor dihubungkan ke sumber tegangan positif atan negatif atau ground (tergantung konfigurasi transistor).
reff : http://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com/2012/03/transistor.html
Gambar fisik transisitor
Secara tipikal transistor mempunyai tiga pin, yaitu:
- Basis
- Emitor
- Kolektor
Transistor terbagi menjadi dua tipe yaitu NPN dan PNP. Untuk membedakan transistor tipe NPN atau PNP, kamu bisa lihat di tanda panah pada kaki emitornya ( di gambar rangkaiannya lo ya, bukan bentuk fisiknya ). Untuk NPN arah panahnya keluar, sedangkan untuk PNP arah panahnya kedalam Lihat gambar 3 saja, biar lebih jelas.
Gambar Simbol TransistorUntuk menentukan kaki Basis Emitor Kolektor dari sebuah transistor biasanya digunakan multimeter. Tetapi saya punya beberapa tips untuk menentukan kaki transistor tanpa menggunakan multimeter, caranya adalah :
- Kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor apabila transistor tersebut dipacking menggunakan metal. Apabila transistor dipacking dengan plastik maka kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor yang akan dihubungkan dengan pendingin.
- Apabila transistor tersebut tidak dihubungkan dengan pendingin, maka sebaiknya dicari dulu kaki basisnya. Kalau sudah ketemu, sekarang kaki basisnya ditengah apa dipinggir? Kalau kaki basisnya ditengah, biasanya kaki kolektor berada pada sebelah kanan. Kalau basisnya dipinggir maka kaki kolektor berada pada sebelah tengah.
Gambar Konfigurasi Kaki Transistor
Cara menentukan Kaki Basis transistor dengan multimeter :
Gambar Cara menentukan kaki basis transistor
Gambar Cara menentukan kaki basis transistor
- Atur multimeter pada pengukuran ohmmeter x100.
- Lakukan pengukuran seperti gambar diatas. Perhatikan penunjukkan pergerakan jarum.
- Apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe yang satu tetap pada kaki 3 dan probe lainnya pada kaki 1 atau kaki 2 berarti kaki 3 adalah basis transistor. Jika probe negatif yang berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis NPN, sebaliknya jika probe positif berada pada kaki 3 berarti transistortersebut berjenis PNP.
Cara menentukan Kaki Kolektor dan Emitter
Gambar Cara menentukan kaki emiter dan kolektor transistor
- Misal: transistor berjenis NPN
- Lakukan pengukuran seperti gambar diatas.
- Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probe negatif) adalah emitter dan kaki 2 (pada posisi probe positif) adalah kolektor. Atau jika dipasang kebalikkannya (probe negatif pada kaki 2 dan probe positif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah kolektor.
- Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari transistor jenis NPN.
reff : http://kumpulanrangkaianelektronik.blogspot.com/2012/03/transistor.html
0 comments:
Post a Comment