Substansi :
- penguat kelas A
- penguat kelas B
- penguat kelas AB
- penguat kelas C
A. PENGUAT KELAS A
Cara menentukan agar titik kerja transistor berada di tengah-tengah garis karakteristik yang linier adalah sebagai berikut :
- penguat kelas A
- penguat kelas B
- penguat kelas AB
- penguat kelas C
A. PENGUAT KELAS A
Analisis Rangkaian :
- IE = IB+IC (TEORI)
- IE = IC (AKTUAL)
- VCC = ICE+IC.RC+IC.RE
- VCC = NCE+IC (RC+RE)
- IC isomorfik (memiliki kesamaan dengan) IE
Misal,
diketahui :
VCC= 12volt, hfe= 100, RC= 4k7ohm, RE= 120ohm
penyelesaian :
persamaan garis bebannya vcc = VCE + IC (RC+RE), saat VCE = 0, maka IC adalah maksimum, IC MAX = (vcc/Rc) + RE = 12/4700 + 120 = 2.5 mA
saat IC = 0, maka VCE = VCC 12 volt, agar ditengah maka,
IC Q = IC MAX/2 = 2,5/2 = 1,25 mA
VCE Q = VCE MAX/2 = 12/2 = 6 volt
Titik Kerja Penguat kelas A
Titik Kerja Penguat kelas A
Jadi penguat kelas A adalah suatu penguat yang letak titik kerjanya ditengah-tengah garis beban, sudut konduksi penguat kelas A sebesar 360 derajad, artinya seluruh signal masukan akan diikutkan secara utuh selama masih dalam batas daerah aktifnya.
Ciri-ciri penguat kelas A :
B. PENGUAT KELAS B
D. PENGUAT KELAS C
Ciri-ciri penguat kelas A :
- dapat memperkuat signal IC 360 derajat dengan kualitas penguatan baik
- arus minimum tidak sampai pada titik mati (cut off)
- penggunaan IC sangat boros
- bila tidak ada signal input masuk arus colektor tetap mengalir sebesar IC yang disebut dengan arus bias.
- titik kerja ditengah-tengah garis beban (VCE = 1/2 vcc).
- kurang efisien dalam penggunaan daya.
- daya input besar
- daya input (PC) = VC.IC in
- efisiensi 25% - 50%
- kelas A berfungsi untuk penguat awal (pre Amp)
B. PENGUAT KELAS B
Pada penguat ini titik kerja transistor bergeser kekiri, sehingga tepat pada titik cut off, penguat kelas B pada waktu tidak ada signal input, IC tidak mengalir, karena titik kerja tepat pada titik cut off, seandainya ada signal AC hanya signal berfasa (+) saja yang dikuatkan sedangkan signal fasa (-) tidak dikuatkan, sehingga signal outputnya hanya 1/2 gelombang penuh atau konduksinya 180 derajat.
Titik Kerja Penguat kelas B
Ciri-ciri penguat kelas B :
- hanya memperkuat signal AC 180 derajat, kualitas kurang baik.
- bekerja tepat pada titik cut off
- pada waktu tidak ada signal input, tidak ada arus yang mengalir di Colektor, sehingga pemakaian arusnya sangat minimum.
- efisiensi baik -+ 75%
- signal input 1 gelombang, sedang outputnya 1/2 gelombang.
- daya pengeluaran besar (2x lipat kelas A)
- efisiensi baik antara 70%-80%
- sangat mudah timbul cross over, untuk mencegahnya diberikan tegangan bias forward pada basis penguat akhirnya.
- berfungsi untuk penguat akhir, karena mempunyai efisiensi yang baik.
C. PENGUAT KELAS AB
Adalah suatu penguat yang titik kerjanya diantara titik kerja kelas A dan B, yaitu titik Q AB sudut konduksi penguat kelas AB dari 360 derajat dan lebih besar dari 180 derajat, rangkaian ini banyak digunakan pada penguat push pull.
Titik kerja penguat kelas AB
Sifat-sifat Penguat kelas AB :
- memperkuat signal AC lebih besar dari 180 derajat.
- kualitas penguatannya diatas kelas B
- titik kerjanya diantara kelas A dan B
- efisiensi daya lebih baik diatas kelas A
- signal input 1 gelombang, output > 1/2 gelombang
- sudah terdapat arus transistor yang mengalir, efisiensi 50%-75%
- rangkaian ini biasanya digunakan untuk penguat kelas akhir
D. PENGUAT KELAS C
Pada penguat ini titik kerja transistornya bergeser melebihi titik cut off, akibatnya signal output baru akan muncul bila signal inputnya mempunyai amplitudo sangat besar, signal (+) akan muncul hanya pada amplitudo puncak saja.
Sifat-sifat penguat kelas C :
- memperkuat signal AC kurang dari 180 derajat
- efisiensi daya paling tinggi (lebih baik dari kelas B bahkan mendekati 100%)
- titik kerjanya dibawah titik cut off
- signal input 1 gelombang outputnya kurang dari 1/2 gelombang
- penguat kelas C banyak sekali digunakan pada rangkaian pemancar, sebab pada rangkaian pemancar sangat mengutamakan efisiensi frekuensinya, akibatnya signal yang dikuatkan hanya puncak saja, maka adanya harmonisasi dapat mengurangi bahkan menghilangkan noise/pengganggu.
reff : http://www.gatewan.com/2014/08/analisis-model-kelas-penguat-dalam-rangkaian-elektronika.html
0 comments:
Post a Comment