Friday, 27 November 2015

MENGENAL CONFIGURATION TRANSISTOR AMPLIFIER

KONFIGURASI PENGUAT

PENDAHULUAN
Untuk membentuk konfigurasi penguat, maka kita harus memberikan tegangan bias pada transistor yang digunakan, rangkaian bias yang banyak digunakan adalah jenis bias FeedBack (umpan balik arus), rangkaian ini biasa digunakan untuk membuat transistor bekerja maksimal.
Tegangan kerja pada transistor ditentukan dengan melakukan penyetelan nilai arus colektor(IC) dan tegangan antara colektor-emitor(VCE) ke dua unsur tersebut merupakan unsur utama untuk membuat karakteristik outputnya.

Nilai IC adalah sumbu coordinat (y), sedangkan tegangan VCE sebagai obsis, coordinatnya membentuk titik kerja (Q) :
  • titik Q ditengah-tengah garis beban membentuk kelas A
  • titik kerja pada cut off membentuk kelas B
  • titik kerja diantara keduanya membentuk kelas AB
Dalam rangkaian bias terdapat nilai arus colektor :
arus colektor max (nilai yang dicantumkan dalam antara transistor)
yaitu hanya arus max yang boleh melewati transistor
arus saturasi yaitu arus max. yang dapat ditetapkan oleh pemasangan komponen resistor. Unsur IC dan VCE adalah saling berpenyearah atau berkebalikan.

PEMBENTUKAN KONFIGURASI PENGUAT
dalam membentuk konfigurasi penguat menggunakan transistor, maka colektor tidak boleh digunakan sebagai input, pada konfigurasi penguat terdapat tambahan komponen kondensator electrolit yang berkapasitas paling besar digunakan untuk grounded, condensator tersebut dinamakan condensator penyimpan (bypass) fingsinya untuk menyimpangkan signal AC ke GND / masa.
condensator yang berkapasitas kecil yang dihubungkan sebagai input disebut condensator penghubung (coupling) condensator yang berkapasitas menengah digunakan untuk menghubungkan signal sebelumnya ke signal berikut.

Nama-nama configurasi diambil dari pemasangan condensator (bypass) di suatu elektronda :
- commond emitor : dimana base sebagai input, colektor sebagai output dan emitor ke GND.
- commond colektor : dimana base sebagai input, emitor sebagai output dan colektor ke GND.
- commond base : dimana emitor sebagai input, colektor sebagai output dan base ke GND.

DAN BERIKUT INI ADALAH RUMUS PENGUATAN DALAM KONFIGURASI TERSEBUT


A.COMMOND EMITOR (emitor bersama)

Adalah rangkaian transistor dimana signal input (VI) terhubung antara basis dan emitor, arus yang diperkuat oleh transistor menghasilkan signal output yang lebih besar. Penguat Emitor (VE) adalah penguat balik dimana fasa signal output merupakan kebalikan dari signal input, penambahan tegangan pada base akan menambah arus base yang mengakibatkan bertambahnya IC. Nilai IC yang naik menyebabkan bertambahnya tegangan RL yang berakibat tegangan colektor berkurang.
Penambahan tegangan (+) pada base menyebabkan pengurangan tegangan colektor, bila tegangan base berkurang IB dan IC berkurang juga, sehingga tegangan colektor akan naik. Signal output merupakan kebalikan dari signal input.

Sifat-sifat Rangkaian commond emitor :
- mempunyai impedansi input yang rendah
- mempunyai impedansi output yang tinggi
- penguatan arus besar
- penguatan daya maksimum +- 50dB (deciBell)

Persamaan penguatan commond emitor :
IC/IB = output/input

B. COMMOND BASE (base bersama)

Rangkaian commond base sangat baik digunakan pada rangkaian VHF amplifier, misalnya pada perangkat televisi. (Tunner).







Sifat-sifat rangkaian common base :
- penguatan arusnya kurang dari 1
- impedansi input rendah
- impedansi output tinggi
- penguatan daya 40 dB
- penguatan tegangan tinggi
- mempunyai respon signal HF

C. COMMOND COLEKTOR (colektor bersama)

Adalah rangkaian transistor dimana colektor dihubungkan langsung ke vcc, signal input di hubungkan dengan base dan output diambil dari kaki emitor, rangkaian ini memiliki keistimewaan diantaranya : impedansi outputnya sangat rendah, sehingga dapat dihubungkan dengan condensator ke speaker.






Sifat-sifat rangkaian commond colektor :
- penguatan arus besar
- impedansi input tinggi
- impedansi output rendah
- penguatan daya rendah
- penguatan tegangan rendah
- mempunyai inverting signal/fasa (+) 
- signal input pada base dan output pada emitor

Keterangan Inverting :








Kesimpulan :
- Commond emitor = penguat daya
- Commond base   = penguat tegangan
- Commond colektor = penguat arus


reff : http://www.gatewan.com/2014/08/mengenal-configuration-transistor-amplifier.html


Video yang berkaitan dengan MENGENAL CONFIGURATION TRANSISTOR AMPLIFIER


0 comments:

Post a Comment