Inframerah adalah cahaya yang tidak mudah dilihat dengan mata telanjang, maka dari itu diperlukan alat khusus yang bisa melihat cahaya inframerah tersebut. Salah satunya dengan alat detektor inframerah ini.
Sensor yang di pakai adalah sensor photodioda. Kenapa memakai photodioda bukan LDR (light-dependent resistor)? Karena photodioda bisa mendeteksi sinar inframerah, sedangkan LDR (light-dependent resistor) tidak bisa.
Alat Deteksi Cahaya Inframerah
Komponen yang dibutuhkan untuk membuat Alat Deteksi Cahaya Inframerah
- Resistor : 10K ohm 1
- Resistor : 8.2K ohm 1
- Resistor : 82 ohm 1
- Transistor BD140 1
- LED merah 1
- Photodioda 1
Rangkai semua komponennya diatas PCB, bisa PCB bolong-bolong atau membuat layout sendiri. Untuk skematiknya bisa lihat dibawah:
Skematik Alat Deteksi Cahaya Inframerah
Cara Kerja:
Ketika sensor photodioda mendeteksi cahaya inframerah maka tahanan photodioda mengecil menjadi 10K ohm. Dan tegangan output photodioda menjadi 1,5Volt lalu mengaktifkan transistor sehingga lampu indikator LED akan menyala.
Sebenarnya ada cara yang lebih simpel untuk mendeteksi cahaya inframerah ini, yaitu dengan kamera. Dengan cara menghadapkan cahaya inframerah ke kamera, maka akan terlihat warna dari cahaya inframerah itu.
Namun, cara itu terlalu praktis bagi yang suka atau hobi elektronika. Sebagai orang yang mempunyai jiwa elektronika tidak akan puas jika belum membuat alatnya sendiri. Karena dengan membuatnya sendiri bisa melatih keterampilan, kreatifitas dan pengetahuan.
reff : http://www.bagusprehan.com/2014/06/membuat-alat-deteksi-cahaya-inframerah.html
0 comments:
Post a Comment