Tuesday 12 January 2016

Mengenal Cara Kerja Penguat Recorder (Perekam)



Penguat Audio


Prinsip kerja dari penguat audio adalah dimana signal dari microphone diperkuat oleh penguat rekam block Osilator bias, frekuensi tinggi menghasilkan tegangan frekuensi untuk pramagnetasi pita, supaya proses perekaman terhindar dari cacat (distorsi), maka dari celah udara kepala perekam keluar medan magnetis yang seirama dengan signal dari microphone. Pada pita rekam terjadilah bidang-bidang (zone) magnetis karena adanya induksi dari kepala rekam, selama merekam pita bergerak beraturan melalui celah udara kepala perekam. Pita yang sudah mengandung rekam magnetis apabila bergerak beraturan dengan kecepatan yang sama dengan waktu merekam, maka oleh zone-zone magenetis diimbaskan tegangan induksi pada kepala reproduksi. Sinyal ini diperkuat oleh rangkaian reproduksi dan oleh Loudspeaker, diubah menjadi getaran mekanik (osilator), Hapus adalah pembangkit frekuensi tinggi guna menghapus pita dari rekaman maknetik yang terdalam.



Fungsi Penguat Audio

ada 3 fungsi yang mana pergantian fungsi-fungsi itu dilaksanakan dengan saklar-saklar fungsi tersebut, adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut :



1.Penguat Rekam

sebagai penguat rekam lazimnya terbagi 2, dimana penguat depan menjadi penguat signal input, sedangkan penguat akhir menjadi osilator, karena pada saat merekam frekuensi diatas 300hz mulai banyak terjadi penyusutan sehingga ini merupakan suatu kerugian, maka perlu adanya suatu boost (untuk menguatkan frekuensi-frekuensi tertentu agar diperoleh suatu level tegangan output rata-rata untuk frekuensi tertentu). Boost adalah semacam penguat tambahan untuk frekuensi tertentu dalam konteks diatas untuk frekuensi 5kHz sampai 20kHz.
Koreksi respons (tanggapan) itu terjadi pada saat proses merekam dan sering disebut dengan istilah ?Pre-Emphasis? dan pada waktu reproduksi disebut ?Post-Emphasis?.
Penguat akhir dijadikan Osilaator pada waktu merekam, hal ini dibicarakan lebih lanjut pada bagian bias frekuensi tinggi.



2.Penguat Reproduksi

Sebagai penguat reproduksi tidak deperlukan adanya boost treble. Karena adanya boost ini akan menimbulkan penguatan noise dari pita maupun Amplifier itu sendiri. Pada penguat reproduksi ini normalnya dilakukan boost, untuk bass biasanya antara 200Hz sampai 20kHz dan ini biasa dilakukan oleh penguat rekam. Ini akan menimbulkan perekaman frekuensi jala-jala akibatnya perekaman sia-sia, disamping itu juga akan menimbulkan pembebanan berlebih pada pita sehingga terjadi distorsi.
Penguat ? penguat yang dirancang untuk rekaman piringan hitam biasanya dapat digunakan untuk tape recorder asal ditambahkan jaringan koreksi untuk mengkompensasikan kebutuhan atau persyaratan yang dibutuhkan untuk perekaman magnetik ?koreksi? / ekualisasi (equal = sama), hal ini dilakukan dengan berbagai macam metode oleh berbagai macam pabrikan, berikut ini adalah rangkaian dasarnya :





reff : http://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-cara-kerja-penguat-recorder.html


Video yang berkaitan dengan Mengenal Cara Kerja Penguat Recorder (Perekam)


0 comments:

Post a Comment