Saturday, 6 February 2016

Mengenal Arsitektur Mikrokontroller 8051


Mikrokontroler
Mikrokontroler dapat dipandang sebagai sistem yang mengandung:
  • prosesor
  • memori
  • port I/O
Kebutuhan Microkontroler
Apa aplikasinya?
  • Memantau environment. >> Input.
  • Menghasilkan respon. >> Output.
  • Respons dapat ditunda. >> Timer/Counter.
  • Respons yang harus diprioritaskan. >> Interupsi.
  • Software untuk mengontrol proses. >> Memori Non-volatil.
  • Data sementara. >> RAM.
Contoh Keluarga Mikrokontroler
Zilog
Z80 dari Zilog
  • 8-bit microprocessor based on the 8080 architecture.
  • Capable of 1 MIP at 4 MHz.
  • Accumulator, 6 8-bit registers, 2 index registers.
  • Uses external RAM for temporary data.
  • Built-in refresh circuitry for the external RAM.
  • Only port-based I/O.
  • Slowly disappearing.
Motorola
MC6811 from Motorola
  • 8-bit stack-based architecture.
  • 2 accumulators and 2 index registers.
  • Built in EEPROM and RAM.
  • Digital I/O.
  • Timers.
  • ADC.
  • RS232 communication.
  • Was the most powerful and flexible controller available at introduction.
  • Around 1970.
  • Still very popular.
Mikrokontroler Keluarga MCS-51
Diperkenalkan pertama kali oleh Intel tahun 1981.
- Currently, the most widely used microcontroller.
-8-bit processor.
-2 distinct separately addressable memory areas.
  • Maximum of 64K on-chip ROM. (Usually 0 to 4K.)
  • Maximum of 64K external data memory.
  • Maximum of 64K external code memory.
  • Basic version (8051) contains (4K Bytes of on-chip ROM instruction memory atau 128 Bytes of on-chip RAM for temporary data storage and the stack.)
-2 timers, one serial port, and four 8-bit parallel I/O ports.
-Speeds starting from12 MHz.

Fitur Mikrokontroler 8051



8051 merupakan anggota keluarga mikrokontroler MCS-51
Terdapat beberapa jenis yang sedikit berbeda dengan fitur di atas




Jenis MCS-51










Pembuat MCS-51
Terdapat banyak perusahaan yang memproduksi mikrokontroler keluarga MCS-51
Atmel Corporation.
  • Flash instead of EPROM.
  • Low Voltage.
  • Minimal version with less memory and fewer I/O ports in a smaller package.
  • CMOS implementation.
  • Speeds that range from 12 to 20 MHz.
Dallas Semiconductor
  • Uses NV-RAM. Programmable in-system.
  • As large as 32K of instruction memory.
  • Some versions have an on-chip real-time clock.
Philips Corporation.
  • Large selection of 8051 based microcontrollers.
  • Include features like A/D and D/A on chip.
Xilinx and Altera
  • 8051 FPGA cores.
Arsitektur Mikrokontroler 8051


















Software
  • Organisasi Memori
  • Kumpulan Register
  • Instruksi
Hardware
  • Pin-out
  • Timing characteristics
  • Current / Voltage requirements
Organisasi Memori
8051 memiliki beberapa alamat terpisah untuk penyimpanan program dan data.















Penyimpanan Program
Setelah reset, MCS-51 mulai mengutip instuksi dari 0000H. Dapat diambil dari memori eksternal maupun internal.
  • Jika EA rendah, maka memori program dari eksternal.
  • Jika EA tinggi, maka alamat 0000 hingga 0FFF adalah ROM internal.
Penyimpanan Data
8051 memiliki 256 byte RAM internal.
  • 128 byte bawah digunakan untuk penyimpanan data.
  • 128 byte atas digunakan untuk Special Function Registers (SFR).
128 bytes bawah digunakan bukan hanya sekedar RAM biasa.
  • Menyimpan registers,
  • Stack
  • Dan fitur lainnya












  • 32 byte paling bawah membentuk 4 bank dari dengan isi 8 register tiap bank.
  • Hanya salah satu bank yang dapat aktif
  • Bank yang aktif dapat dipilih dengan mengatur 2 bit di PSW. [[Default bank (ketika dinyalakan) adalah bank 0 (lokasi 00 ? 07)]].
  • Ke 8 register pada tiap bank dinamakan R0 hingga R7
  • Tiap register ini memiliki alamat dan dapat diakses langsung dengan menggunakan alamtnya tersebut, meskipun bank yang bersangkutan tidak diaktifkan.





  • 16 byte selanjutnya ? lokasi 20H hingga 2FH ? membentuk blok yang dapat dialamati baik sebagai byte maupun bit.
  • Byte memiliki alamat 20H hingga 2FH.
  • Bit-bit memiliki alamat 00H hingga 7FH.
  • Instruksi tertentu digunakan untuk mengakses bit-bit tersebut
  • Lokasi 30H hingga 7FH adalah general purpose RAM.








RAM ?128 Byte Pertama








Lokasi memori bit addressable










SFR ? Special Function Registers
  • RAM 128 byte atas digunakan untuk tempat special function register. Hanya sekitar 25 byte yang digunakan. Sisanya dicadangkan untuk versi pengembangan 8051.
  • Register-register ini berhubungan dengan fungsi yang penting dalam kerja MCS-51.
  • Beberapa SFR bersifat bit-addressable juga byte-addressable. Alamat bit 0 suatu register sama dengan alamat register yang bersangkutan.
Lokasi SFR
















Special Function Registers
  • ACC dan B registers ? 8 bit
  • DPTR : data pointer [DPH:DPL] ? 16 bit (gabungan)
  • PC : Program Counter ? 16 bit
  • Stack pointer SP ? 8 bit
  • PSW : Program Status Word
  • P0, P1, P2, P3 - Port Latch
  • SBUF - Serial Data Buffer
  • TH0, TL0, TH1, TL1 - Register Timer
  • Control Registers
ACC ? Akumulator
Umumnya digunakan untuk penyalinan dan instruksi aritmatika dan dapat ditulis dengan beberapa cara:
  • Dinyatakan dengan ACC (atau A).
  • Dengan alamatnya 0E0H.
Disamping itu, juga bersifat bit addressable dimana ACC.2 berarti bit 2 register ACC.

Register B
  • Umumnya digunakan sebagai register sementara, mirip seperti register R0 ? R7
  • Digunakan oleh dua opcode, seperti : mul AB, div AB
  • Register B menyimpan operan kedua dan menyimpan hasilnya seperti : 8 bit atas hasil perkalian dan Sisa pada pembagian.
  • Dapat juga diakses melalui alamatnya 0F0H.
  • Bersifat bit-addressable.
Register DPL dan DPH
  • 2 8-bit registers that can be combined into a 16-bit DPTR ? Data Pointer.
  • Used by commands that access external memory
  • Also used for storing 16bit values
mov DPTR, #data16 ; setup DPTR with 16bit ext address
movx A, @DPTR ; copy mem[DPTR] to A
  • Can be accessed as 2 separate 8-bit registers if needed.
  • DPTR is useful for string operations and look up table (LUT) operations.
The SP Register
  • SP is the stack pointer.
  • SP points to the last used location of the stack. (Push operation will first increment SP and then copy data and Pop operation will first copy data and then decrement SP).
  • In 8051, stack grows upwards (from low memory to high memory) and can be in the internal RAM only.
  • On power-up, SP points to 07H. (Register banks 2,3,4 (08H to 1FH) form the default stack area).
  • Stack can be relocated by setting SP to the upper memory area in 30H to 7FH, (mov SP, #32H).
Register PSW
Program Status Word: bersifat ?bit addressable? register 8-bit Menyimpan seluruh flag.















Register P0, P1, P2, and P3
  • Port Latch.
  • Memberikan nilai yang dikeluarkan pada port tertentu atau nilai yang dibaca dari port input tertentu.
  • Bersifat bit addressable. Alamat bit pertama juga merupakan alamat register yang bersangkutan. Contoh: alamat P1 adalah 90H, sehingga P1.7 atau 97H merupakan bit yang sama.
Register SBUF
  • Serial Port Data Buffer.
  • 2 register dengan lokasi yang sama. Satu untuk menyimpan data serial hasil input (Buffer Serial Data Receive). Satu lagi untuk tulis data serial (Buffer Serial Data Transmit).
Register Timer ? TH0 dan TL0
  • Byte tinggi dan rendah register cacah 16-bit untuk timer/counter T0.
  • Terdapat pasangan TH1 / TL1 untuk timer T1.
Register Kontrol
  • IP ? Interrupt Priority.
  • IE ? Interrupt Enable.
  • TMOD ? Timer Mode.
  • TCON ? Timer Control.
  • T2CON ? Timer 2 Control (8052)
  • SCON ? Serial Port Control.
  • PCON ? Power Control (80C51).
Over View
Arsitektur Mikrokontroler 8051






Tabel SFR


reff : http://www.gatewan.com/2014/07/mengenal-arsitektur-mikrokontroler-8051.html


Video yang berkaitan dengan Mengenal Arsitektur Mikrokontroller 8051


0 comments:

Post a Comment